Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dengan tujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera dengan diterapkannya Universal Health Coverage bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam era JKN ini, pembiayaan pelayanan kesehatan untuk RS dilakukan secara Prospektif dengan menggunakan sistem Case-mix.

           Dengan diberlakukannya sistem Case-Mix berbasis Diagnosis Related Groups (DRG) dalam pembayaran kembali (reimbursement) biaya pelayanan kesehatan, maka peran perekam medis khususnya di bidang koding diagnosis penyakit dan prosedur medis menjadi signifikan dalam menunjang pendapatan RS. Peningkatan peran ini menimbulkan tuntutan terhadap kompetensi perekam medis, khususnya koder,  dalam penetapan kode diagnosis dan prosedur yang menjadi input dalam grouper INA CBGs guna menentukan kode CBGs dan besaran klaim yang dibayarkan untuk itu. Penetapan kode diagnosis dan tindakan yang tidak tepat dapat berakibat menyebabkan klaim menjadi rendah, dan tidak sesuai dengan sumber daya yang telah dikeluarkan atau justru menimbulkan besaran klaim yang jauh melebihi tarif riil fasyankes/RS. Ketidaksesuaian besaran klaim dengan tarif RS ini berpotensi menimbulkan dugaan fraud, sehingga menimbulkan potensi konflik dalam proses verifikasi. Dengan terbitnya Permenkes No 36 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Fraud dalam Pelaksanaan Program JKN, merupakan tantangan tersendiri bagi koder dalam menetapkan kode diagnosis dan prosedur dengan tepat agar fasyankes mendapat reimbursement yang sesuai dan sekaligus bebas dari potensi fraud.

           Salah satu kunci pokok keterampilan dan ketepatan dalam penetapan kode diagnosis dan prosedur adalah pemahaman yang baik terhadap proses koding, baik diagnosis maupun prosedur, berikut pengetahuan-pengetahuan penunjang yang terkait dalam proses tersebut. Oleh karena itu perlu adanya suatu bentuk pelatihan yang dapat memberikan penyegaran dan penambahan  pengetahuan para koder alumni D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan (RMIK), dan di sisi lain dapat memberikan bekal pemahaman dan pengetahuan bagi koder yang bukan alumni D3 RMIK, ataupun bagi tenaga medis dan paramedis terkait pelayanan, yang berwenang untuk menentukan diagnosis dan prosedur medis yang selanjutnya akan di-kode oleh koder RS. Bahkan pelatihan sejenis juga diperlukan oleh verifikator independen ataupun verifikator institusi terkait yang bertugas memverifikasi data koding, guna memahami dan menyesuaikan pengertian dan pemahaman agar setara dan mampu berkomunikasi dengan efektif terhadap koder maupun dokter dalam rangka verifikasi dokumen reimbursement.

           Untuk itulah 18 April 2015 didirikanlah Pusat Pelatihan Koding yang disebut Center of Coding Excellence (CoCE). Semula bernaung di bawah PT. Bhakti Putra Satmoko, kemudian beralih dibawah PT Cokro Cendekia Indonesia. Dalam kegiatannya, CoCE bekerjasama dengan berbagai  institusi, diantaranya PORMIKI, Progdi D3 RMIK Poltekkes Kemenkes Semarang, Asosiasi Dinas Kesehatan Indonesia (ADINKES), BPJS Kesehatan, PAMJAKI, PILAR dan Perhimpunan Dokter Spesialis untuk dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung program JKN khususnya dalam peningkatan kompetensi koder maupun verifikator.

           Dan sebagai program selanjutnya, CoCE mengembangkan ranah keilmuan, dalam bentuk pelatihan maupun konsultasi, ke bidang-bidang yang terkait dengan rekam medis, manajemen rumah sakit maupun asuransi kesehatan dengan menjalin kerjasama yang lebih luas bersama institusi dan lembaga terkait. Di sisi lain, CoCE juga membuka peluang untuk kerjasama dengan mitra-mitra, associates, dan partner lebih luas untuk akselerasi disseminasi dan pengembangan keilmuan terkait.

Profesionalisme CoCE sebagai penyedia jasa konsultan dan mitra pelatihan secara umum tergambarkan dari profil pemimpinnya. Berikut profil Pemimpin sekaligus Pemilik Center of Coding Excellence :

My alt text

Dr Lily Kresnowati, M.Kes (Epid)
Ibu ini adalah penggagas Center of Coding Excellence yang berdiri tahun 2015 lalu. Lulus dari FK UNDIP tahun 1995, beliau mengabdi sebagai dokter PTT di Kab. Demak hingga tahun 1998. Kembali ke Semarang, beliau bergabung sebagai Staf pengajar di Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (dulu APIKES Lintang Nuswantoro) sejak tahun 1999. Saat itulah beliau mulai mengenal, mempelajari dan mengajar tentang Koding dan tetap konsisten mendalaminya hingga kini. Saat ini aktivitas beliau adalah sebagai Direktur PT Bhakti Putra Satmoko yang mengelola usaha Klinik Umum & Gigi serta Laboratorium PA “SATMOKO” selain Center Of Coding Excellence. Beliau juga sebagai dosen tidak tetap di Program Studi D3 RMIK Poltekkes Kemenkes RI Semarang. Adapun aktivitas organisasi yang ditekuni adalah sebagai Dewan Pertimbangan DPD PORMIKI Jateng, Sekretaris PDHMI Jateng dan Sekretaris PKFI Jateng. Sebagai Trainer, beliau sudah memiliki beberapa Sertifikat Trainer dari Pudiknakes, DPP PORMIKI, maupun dari BBPK BPPSDM Kemkes RI.

DR. Dr. Sutopo Patria Jati, MM, M.Kes
Pria kelahiran Yogyakarta ini sehari-hari bekerja sebagai staf edukatif di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP) dan saat ini menjabat sebagai Direktur RS Nasional Diponegoro Semarang. Rekam jejak beliau sebagai konsultan lembaga-lembaga donor internasional seperti USAID, WHO, UNICEF dan lain-lain menunjukkan kepakaran beliau di bidang kesehatan masyarakat. Bidang lain yang dikuasai adalah Kebijakan Publik (advokasi dan formulasi kebijakan/regulasi kesehatan) dan Manajemen Rumah Sakit (feasibility study pendirian / pengembangan RS termasuk pembuatan master plan dan lean management di RS serta pembuatan aplikasi sistem remunerasi umum maupun yang  berbasis INA CBG's). Beliau juga merupakan Fasilitator dan Trainer yang telah memiliki sertifikat dari BPPSDM Kemkes RI.

Dalam memberikan pelayanan, kami juga didukung oleh beberapa Associates, beberapa diantaranya merupakan alumni pelatihan kami, yang kemudian berkenan membantu CoCE dalam berbagi ilmu dan mendisseminasikan lebih luas di Indonesia.
Associate kami antara lain :

        1. Dr Veronica M Susilowati, MKes, AAK
        2. Dr Rorry Hartono, SpF, SH, MH
        3. Martina Yulianti, Sp. PD, FINASIM, MARS
        4. Dyah Ernawati, SKep, Ners, MKes
        5. Sugiharto, Amd.PK, SKM
        6. Sri Erawati, Amd.PK, SKom, MPH
        7. Hismawati Hasan, Amd.PK, SKM
        8. Anjari Wahyu Wardani, MKM
        9. Farid Mahmudi, Amd.PK, SKom
        10. Sri Yulianah, Amd.RMIK
        11. dr. Betaningrum Dwi Aryani
        12. Ken Sasmito Effensi, S.Psi

Setiap Instansi maupun Lembaga yang pernah mendapatkan pelayanan dari kami adalah mitra kami, karena secara berkelanjutan kami masih saling terkoneksi dalam forum diskusi maupun masih menerima konsultasi melalui media online. Adapun mitra yang pernah mendapatkan jasa pelayanan kami tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *